Judul : Mates, Dates and Portebelo Princess
Penulis : Cathy Hopkins
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Saat itu Nesta sedang terjebak dalam sebuah kereta yang mogok. Hari Sabtu saat libur Paskah dan kereta sangat penuh, namun entah kenapa kereta berhenti dan penumpangnya terjebak selama tiga jam di dalamnya sementara seharusnya perjalanan ini memakan waktu tiga jam. Ia pun berkeluh kesah pada Lucy lewat telepon di toilet. Saat kembali ke tempat duduknya, rupanya kursi itu sudah terisi oleh seseorang Cowok Keren. Nesta berjalan ke sana namun tiba-tiba kereta tersentak dan Nesta jatuh di pangkuan si Cowok Keren. Jelas saja mereka lantas berkenalan. Simon Peddington Lee, tinggal di Holland Park dan berusia delapan belas tahun. Cowok tinggi, tampan, dan berkulit gelap itu berhasil memikat hati Nesta.
Begitu sampai di London, ia segera pergi ke rumah Izzie dimana ia, Izzie, dan Lucy berkumpul karena sudah tiga hari mereka tidak berjumpa. Nesta menceritakan pengalamannya dan menunjukkan bahwa ia terpikat pada cowok itu.
Tapi sayangnya Nesta memulai hubungan ini dengan salah.Pertama dia berbohong perihal sekolah, lalu ia juga ingin mengganti namanya menjadi dua nama belakang juga seperti halnya Simon, dan sekarang ia pura-pura bisa berkuda untuk kencan. Izzie dan Lucy setidaknya sudah berusaha memberi saran agar Nesta menjadi dirinya sendiri, namun Nesta ngeyel..
Di rumah, ada kejadian yang lucu.Saat Ibunya mengajak dia dan Tony untuk bicara, Nesta langsung memohon agar Ibu dan Ayahnya mempertimbangkan dan berusaha untuk menjaga hubungan mereka. Nesta kira orang tuanya akan bercerai. Ternyata yang ingin di bicarakan Ibu Nesta adalah mengenai pengetatan keuangan keluarga terutama pengeluaran tambahan karena Ibunya terancam kehilangan pekerjaannya.Ibu Nesta adalah seorang pembaca berita senior di salah satu TV terkemuka. Tapi pihak produsen sedang memiliki agenda untuk membawa darah segar ke televisi mereka. Itu berarti posisi Ibunya bisa di gantikan oleh pembawa acara muda kapan saja. Dan itu berati pemasukan tetap dari Ibunya akan terhenti. Sementara Ayah Nesta adalah seorang sutradara lepas.
Hari berikutnya, Nesta berjumpa dengan Simon di Stasiun High Street Kensington, dekat dengan Istal dan Hyde Park, tempat mereka akan berkuda. Ternyata Simon tidak sendiri.Ada dua cewek bersamanya, yang satu adiknya, Tanya, dan satunya lagi teman adiknya, Cressida. Sikap Tanya sih bersahabat, tapi kalau Cressida penuh permusuhan. Di akhir kencan itu, Nesta mulai menyadari lewat sikap Cressida, bahwa ada dua kemungkinan, Cressida dan Simon pernah berpacaran, atau kalau tidak Cressida diam-diam naksir Simon.Nesta berniat untuk mencari tahu nanti. Ada saat dimana kuda yang ia tunggangi lewat di bawah sebuah pohon yang punya batang melintang dan karena tidak melihat, Nesta pun tersangkut di pohon sementara kudanya tetap berjalan meninggalkannya.
Hari berikutnya, Nesta, Lucy, dan Izzie jalan-jalan ke Notting Hill dan memasuki butik-butik mentereng hanya untuk terkagum dan ngeri pada harga yang tertera di setiap label harga produk butik-butik itu. Mereka malah membandingkan dengan baju-baju buatan Lucy yang lebih unik dan orisinil.Lucy memang ingin jadi seorang perancang baju kelak selesai sekolah.Di toko terakhir sebelum mereka pulang sore itu, mereka berjumpa dengan salah satu Putri Portobello sebutan yang mereka berikan untuk Tanya dan Cressidayang juga sedang di toko itu, Cressida, si sombong.
Hari berikutnya, mereka kumpul di rumah Nesta untuk sarapan dan ngobrol tentang hal-hal yangakan mereka lakukan kelak. Saat inilah muncul Tony dan ia kena batunya. Ia sungguh cinta pada Lucy tapi Lucy lah yang sekarang memegang kendali. Sekarang kesannya Tony yang selalu berusaha memikat Lucy, padahal Lucy lah yang memutuskannya.
Kembali ke Nesta yang sedang berhasrat untuk memiliki duit banyak, makanya dia pergi ke East Finchley High Road, tempat dimana banyak kios-kios menjual kartu lotere. Ia sangat ingin memenangkan satu lotere yang bernilai ratusan ribu Pound. Tentu saja Izzie sudah mengingatkan bahwa perbandingan menangnya tu satu banding sejuta. Tapi Nesta yang keras kepala dan nekat akhirnya menghabiskan uang 30 Pound terakhirnya dalam kekalahan. Akibatnya, malamnya saat ia, Izzie, dan Lucy pergi ke Cyberdog, tempat nonggkrong gaul dan keren dimana nanti Izzie bakal manggung bersama band cowoknya, Ben, yang bernama King Noz, Nesta nggak punya duit sama sekali dan harus jengkel karena tidak bisa membeli makanan dan gelang yang ia inginkan.
Ternyata Simon dan Putri Portobello beneran datang ke Cyberdog.Nesta senang melihat Simon, cowok yang dia cintai dan juga melihat Cressida yang sangat sengsara berada di tempat yang ‘kumuh’ ini. Saat Nesta di dalam kamar mandi, ia mendengar pembicaraan antara Cressida dan Tanya tentang dirinya dan Simon. Tapi rupanya pembicaraan yang ia dengar dari bilik WC itu membuat hatinya sakit dan ia pun menangis karena ia tahu tentang motif Simon memacarinya.Nesta jadi terlalu mabuk dan saat Izzie dan King Noz tampil, cewek ini dancing heboh dan menarik perhatian penonton.Seusai mereka tampil, Izzie dan Lucy marah pada Nesta.Disinilah aku nggak suka pada sifat Nesta yang menyebalkan.Ia terlalu malu dan nggak mau Simon atau Cressida melihatnya masuk ke mobil orangtua Lucy yang saat itu menjemput mereka. Nesta pun memilih pulang dengan kereta api dalam keadaan mabuk. Sendiri.
Pagi berikutnya akhirnya ia sadar bahwa ia telah membuat marah OrangTua nya, Tony, Simon, Lucy dan terutama Izzie. Ia sangat sedih dan ingin menangis. Apalagi kalau mengingat segala hal tidak penting yang ia lakukan beberapa minggu terakhir ini karena sebenarnya ia memiliki segala kemewahan yang tidak dimiliki oleh banyak orang di luar sana. Ia kecewa pada dirinya sendiri dan ia pun berusaha memperbaiki segalanya.
0 komentar:
Posting Komentar