Senin, 24 Oktober 2011

19. Hilda Lisdawati - Sinopsis Novel Cinta Penawar Benci

Judul : Cinta Penawar Benci
Pengarang : Fredy S.
Penerbit : Bintang Indonesia


       Dengan hati sedih,suciati melangkah menyusuri jalanan.dia tidak tahu lagi,kemana dia harus pergi untuk mencari uang untuk membiayai pengobatan putrinya. Dengan berurai air mata ,suciati terus melangkah .pada saat itu ,ingatan suciati melayang pada kejadian dihotel,dimana andre berusaha merayunya agar bisa mendapatkan kehangatan darinya .andre memberikan apa saja yang diinginkannya .waktu itu dia menolak,karena dia tidak bisa mengkhianati suaminya ,tapi keadaannya sekarang iya membutuhkan uang untuk biaya anaknya yang sedang sakit .dan iya hanya bisa mengorbankan kehormatannya sebab iya tidak mempunyai apa-apa lagi.
    Iyapun pergi kewartel untuk menelepon andre .dan iya berkata kepada pak andre sedang membutuhkan uang untuk biaya perawatan anaknya yang sedang sakit .pak andre pun segera datang kepada suciati .kemudian andre pun datang dan membawa suciati .selang jam kemudian nyonya kuntodipuro pun pulang dan mengetahui kalau cucunya dirawat dirumah sakit .nyonya kuntodipuro langsung menelepon rumah sakit agar cucunya dipindahkan ke ruang kelas tiga VIP .dan nyonya kuntodipuro langsung kerumah sakit bersama erna .setibanya disana nyonya kuntodipuro dan erna melihat rian sudah sembuh dari kelumpuhannya.
     Suciatipun datang dan melihat ada nyonya kuntodipuro dan erna ada dirumah sakit .rian pun bertanya kepada suciati dari mana kamu .suciati menjawab,aku habis mencari uang mas dan aku mendapatkan kan .dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak itu .tadi aku mencoba kerumah nyonya kuntodipuro untuk meminjam uang tapi iya tidak ada dirumah lalu aku bertemu dengan kak erna lalu aku meminjam uang untuk perawaytan putrid tapi iya malah mengusirku mas .lalu aku pergi dan bertemu pak andre lalu aku pergi bersamanya untuk mendapatkan uang .dengan marah rian pun mengusir suciati untuk pergi dari kehidupannya dan tidak boleh bertemu dengan putrinya.suciatipun pergi sambil mengeluarkan air mata .
   Putripun sadar dalam sakitnya dan memanggil-manggil ibunya.dan beberapa hari kemudian dia pun pulang. ketika iya tahu bahwa ayahnya telah membencinya putripun jatuh sakit dan dirawat dirumah sakit suciatipun menengok putrinya dan bertemu rian .putripun sepontan bangun memeluk ayah dan ibunya,sehingga keduanya mau tidak mau harus menyatu dan balas memeluk putri.semua yang ada diruangan itu terharu dan meneteskan air mata.lalu Erna dan nyonya Kuntodipuro pun meminta maaf pada suciati dan kedua orang tuanya.

0 komentar:

Posting Komentar