Judul : Mother Keder -Emakku Ajaib Bener-
Penulis : Viyanthi Silvana
Penerbit : Bukuné
Mother Keder- Emakku Ajaib Bener adalah kumpulan cerita seorang anak dengan ibunya yang benar-benar “ajaib”. Ada dua puluh delapan kelakuan ajaib si Mami yang bikin tertawa sampai rahang kram. Mulai dari cara unik ngebangunin anaknya, ngejar orang buat diajakin ngobrol berjam-jam, sampe bikin pernikahan anaknya kacau balau.
Bagi penyuka humor gokil, yang mantap gilak, dan sungguh natural, bukan disengaja, tapi bawaan dari lahir, buku ini adalah bacaan yang tepat untuk hal tersebut. Selama membaca lembar demi lembar buku ini, bibirku nggak pernah lepas dari yang namanya ketawa. Mulai dari sekedar senyum-senyum nggak jelas sampai ngakak dengan mata yang berair. Buku ini benar-benar sangat menghibur.
Kisah hidup lucu dari penulisnya, sedari kecil hingga dewasa, yang disebabkan oleh seorang paling berjasa sekaligus paling gokil dalam hidupnya, nyokapnya. Ada banyak cerita dalam buku ini. Ada cerita tentang ke-katro-an sang nyokap ketika belanja di Singapore dan menggunakan hape, kekreatifan sang nyokap yang selalu bisa membuat baju daur ulang bagi anak-anaknya dan mendandani sepeda anaknya dengan berbagai macam buah-buahan ketika lomba sepeda hias, pernikahan adik si penulis yang jadi sebuah acara unforgottable karena sang nyokap tercinta, dan berbagai cerita lainnya yang pastinya akan membuat tertawa dan kangen dengan ibu kita masing-masing.
Salah satu cerita yang bisa membuat aku tertawa terpingkal-pingkal adalah cerita pertama dalam buku ini, yaitu ketika si penulis dan sang nyokap wisata belanja berdua di Singapore. Sang nyokap mengira bahwa kata NEW ARRIVAL, yang sang nyokap sebut NU ARRIPAL, adalah sebuah merk pakaian. Sang nyokap menganggap hal yang percuma kalau membeli baju merk new arrival itu di Singapore, karena di Jakarta aja udah banyak dan sering dia lihat di mal-mal. Hahaha Gokil!
Belum lagi cerita tentang masa kecil si penulis yang sempat dibuat amat sangat malu oleh sang nyokap ketika lomba sepeda hias. Ketika sepeda anak-anak lain bertemakan putri dan peri-perian, sepeda si penulis malah bertemakan kebun buah yang dihiasi berbagai macam buah. Kalau mau tahu bagaimana kelucuan lain yang sang nyokap berhasil ciptakan dalam keseharian anak-anaknya. Ada juga beberapa bagian yang menceritakan tentang ke-jayus-an sang bokap yang berhasil bikin keki si penulis. Juga ada cerita tentang sang nyokap yang doyan ngejar-ngejar pacar si penulis hanya untuk ditemani ngobrol ngalor-ngidul sampai 5 jam tanpa henti.
Buku ini dibuat bukan untuk menertawakan nyokap-nyokap tercinta, tapi ada makna tersirat dalam buku ini, dimana kita diminta untuk lebih memahami setiap hal yang orangtua kita, terutama nyokap, lakukan. Mungkin hal yang memalukan, tapi ada makna di dalamnya, nyokap pengen anaknya jadi best of the best.
0 komentar:
Posting Komentar